Kamis, 28 April 2011

Experimen Fisika yang Asik... :-)








1. membuat api dari es

ternyata api dapat dibuat dari es. Ga percaya, mari kita buktikan segera. Ini percobaan lumayan asyik lho!

Alat dan bahan yang diperlukan:
1. Tempurung kelapa atau mangkuk
2. Kertas dan plastik
3. Air
4. Almari es
5. Rumput kering atau benda yang mudah terbakar
langkah-langkah pembuatan:
* buatlah lensa cembung dari bahan es, begini cara buatnya nih:
1. Tempurung/mangkok dialasi dengan kertas dan plastik (agar es mudah dipisahkan dari tempurung atau mangkok)
2. Isi tempurung/mangkok dengan air
3. Masukkan ke almari es dan tunggu sampai membeku.
4. Pisahkan es dari tempurung.


# pada siang hari (sekitar pukul 11.00 – 13.00) letakkan rumput kering di tanah lapang dan peganglah lensa cembung buatanmu tadi serta arahkan ke cahaya matahari sedemikian rupa sehingga cahaya terpusat pada rumput kering.

2. ROKET MINI


Ya walaupun roket ini tidak sebagus roket air, tapi menarik untuk dibuat karena alat dan bahan yang diperlukan banyak kita temui di rumah dan warung terdekat.

Alat dan bahan :
* Alumunium foil
* Kotak korek api + batang korek api
* Penjepit kertas (paper clip)
* Jarum atau segala apapun yang lurus pokoknya.
* Gunting

Langkah percobaan :
* Gunting alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
* Potong bagian kepala dari batang korek api dan letakkan di atas alumunium foil. Lihat gambar!

* Gulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Ingat membentuk tabung, jangan ditekan alumunium foilnya.
* Ambil dan luruskan paper clip. Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Ingat jangan menyentuh alumunium tapi kepala korek api ya.
* Nah sekarang baru tekan si alumunium sampai rapat.
* Gulung lagi alumunium foil 2-3 kali, kemudian sobek sisanya. Lihat gambar!

* Si ujung alumunium yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si ujung alumunium yang dekat korek api diputar kemudian digunting.
* Lepaskan paper clip terus masukkan jarum pada lubang bekas paper clip tadi.
* Selesai deh roket sederhananya, yang kita perlukan sekarang ialah landasannya.
* Landasannya bisa dari bungkus korek api atau sisa alumunium foil.
* Usahakan agar si roket membentuk sudut 45 derajat. Ayo kenapa? Lihat gambar!

Akhirnya ayo kita nyalakan roketnya!

* Maka terbanglah si roket mini ke angkasa. (Ga juga sih palingan cuma 8-10 meter dah turun lagi)

Konsep Fisika :
Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.

3. PERAHU BERTENAGA SABUN


Sabun, tak ada hal yang aneh kan? benda tersebut biasanya kalian gunakan untuk mandi dan keperluan rumah tangga lainnya tapi pernahkan kalian mencoba menggunakan sabun sebagai tenaga untuk menggerakkan perahu?! Untuk itu marilah kita membuatnya, perhatikan ya!

Alat dan bahan yang diperlukan:
1. karton yang agak tebal
2. gunting
3. ember/baskom penuh air
4. detergen

Langkah-langkah pembuatan:
* Buatlah rangka perahu dari karton seperti pada gambar kira-kira 7 cm x 3 cm (ukuran dapat disesuaikan). Ini gambarnya:

* Letakkan perahu perlahan ke dalam ember yang telah diisi air.
* Masukkan detergen sedikit demi sedikit di bagain belakang perahu. Dan lihat apakah yang akan terjadi.
* Ternyata perahu akan melaju, mengapa ya? Ini disebabkan karena adanya pengaruh tegangan permukaan. Seperti yang kita tahu, karena adanya gaya kohesi antar molekul air khususnya di bagian permukaan membuat sebuah lapisan tipis dan fleskibel yang disebut tegangan permukaan. Dengan menambah detergen ternyata akan memecah lapisan air dan membuat perahu melaju.

Catatan:
Setelah melakukan satu kali percobaan, bersihkan kembali embernya kemudian gunakan air yang baru jika ingin melakukan percobaannya lagi.

4. LAMPU LAVA SEDERHANA


percobaan untuk membuat lampu lava sederhana. Kalo ada yang belum tahu bentuk dan rupanya dapat lihat gambar di bawah ini.

Untuk membuat lampu lava ini, sahabat hanya memerlukan bahan-bahan :
* Gelas minum bening
* Minyak sayur
* Garam
* Air
* Pewarna makanan

Langkah Kerja :
1. Tuangkan air ke dalam gelas sekitar 3/4 nya
2. Tambahkan 5 tetes pewarna makanan (warna bebas tergantung selera)
3. Tuangkan secara perlahan-lahan minyak sayur ke dalam gelas. Usahakan agar minyak sayur berada pada lapisan teratas
4. Kemudian taburkan 1 sendok garam di atas lapisan minyak
5. Perhatikan fenomena yang terjadi, jika perlu tambahkan 1 sendok garam lagi untuk melihat efeknya berlanjut

5. BOM


Waduh ini eksperimen ko tentang bom sih? Tenang aja gak berbahaya ko, percobaan ini lumayan lah buat ngejahilin temen-temen di waktu senggang. Nah untuk ngebuatnya, bahan yang kalian butuhkan yaitu :
* Air
* Gelas ukur kecil
* Plastik dengan penutup rapat kayak plastik obat
* Baking soda
* Cuka
* Kertas

Langkah Pembuatan :
* Sobek kertas berbentuk persegi ukuran 10cmx10cm.
* Masukkan 1 sendok baking soda kemudian lipat berbentuk persegi.

# Kedalam wadah plastik masukkan 1/2 gelas kecil cuka dan 1/4 gelas kecil air hangat.
# Setelah itu, masukkan kertas berisi baking soda tadi ke dalam wadad plastik lalu tutup rapat secepatnya.
# Kocok plastik sebentar kemudian menghindar dan tiaraapp! (hahaha gak segitunya kali).

Alhasil BOOOOMMMMM plastik tadi akan meledak seperti bom.




6. BATTERY BUAH

masa buah dijadiin baterai dimana-mana enaknya juga dibikin rujak pasti seger. Believe it or not kita dapat menyalakan sebuah lampu kecil dengan menggunakan buah. Kalo begitu mari kita langsung buat saja.

Alat dan bahan yang dibutuhkan:
  1. Kentang (disini kita pakai kentang, tapi kalian menggunakan lemon atau buah lainnya jika tertarik)
  2. Lampu LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa)
  3. Kabel
  4. Penjepit buaya
  5. Lempengan tembaga
  6. Lempengan seng
  7. Untuk pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya berwarna hitam
Langkah-langkah:
  1. Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kawat mentah.
  2. Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu.
  3. Lihat nyala lampu yang terjadi.
  4. Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah kentang tersebut  agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar (lihat pada gambar).

Apa yang terjadi?
Lampu tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Seperti halnya baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan itu pun menghasilkan arus listrik walaupun sangat lemah. Getah kentang mempengaruhi logam-logam itu secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. Oleh akren aitu, susunan seperti ini disebur elemen galvani, karena yang pertama kali mengamati proses ini dalam eksperimen ialah seorang dokter Itali bernama Galvani.


7. BOTOL APUNG


Dalam eksperimen fisika ini saya beri nama botol apung, nama kerennya sih cartesian diver. Alat ini digunakan untuk melihat gejala benda terapung, melayang, dan tenggelam. Alat ini cukup mudah dibuat karena bahan-bahannya ada di sekitar kita.

Untuk eksperimen ini, dibutuhkan :
  • Botol plastik 1 atau 2 liter
  • Air secukupnya
  • Benda yang dapat melayang di dalam air, contohnya balon kecil yang diisi air
Catatan : Kamu bisa menggunakan benda apa saja asalkan dapat melayang di dalam air.

Langkah Kerja :
  1. Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan tes apakah benda yang kamu punya dapat melayang di dalam air dengan memasukkannya ke dalam air.
  2. Setelah benda tersebut dapat benar-benar melayang dalam air, kemudian masukkan ke dalam botol plastik.
  3. Isi penuh botol tersebut dengan air hingga penuh dan tutup rapat.
  4. Remas dengan tangan botol tersebut, kemudian lihat apa yang akan terjadi. Coba tebak apa benda akan naik atau turun????

Penjelasan Fenomena :

Ketika botol ditekan, tekanan di dalam botol akan meningkat. Hal ini akan menekan udara yang terdapat dalam balon sehingga massa jenis balon akan menjadi lebih besar dari semula sehingga balon akan tenggelam. Dan ketika tangan kamu dilepaskan, maka akan tekanan di dalam botol akan mengecil dan balon akan kembali pada keadaan semula.





8. ELEKTROMAGNETIK SEDERHANA

Elektromagnetik Sederhana


Sebenarnya ini percobaan tempo doeloe banget, saya aja ngebuatnya waktu SD. Tapi biarlah apapun yang berbau fisika tetap akan budak fisika postingkan. Dalam membuat alat ini, sahabat membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut :
  • 1 buah paku
  • 30 cm kabel yang berisi kawat tembaga
  • Baterai AA 1,5 Volt
  • Beberapa logam kecil, seperti paper clip, jarum, dll

Langkah Pembuatan :
  • Kuliti kabel tembaga tadi dan sisakan sedikit lapisannya pada ujung-ujung kabel.
  • Lilitkan kawat pada paku dan tempelkan ujung-ujung kawat pada bateri.
  • Tunggu sebentar, dan paku tersebut telah bersifat seperti magnet.
  • Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper clip.

Penjelasan Konsep

Kalau tentang eksperimen ini pasti sahabat udah pada tahu konsep yang menjelaskannya. Pada intinya paku tersebut dapat bersifat seperti magnet karena ada proses yang dinamakan elektromagnetik. Om Oersted bilang di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet. Dalam percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai dan mengalirkan arus sepanjang kawat yang melilit paku.
9. HIDROMETER SEDERHANA
hidrometer ini adalah alat yang digunakan untuk mengetahui massa jenis zat cair hanya dengan melihat seberapa dalam panjang hidrometer ini tenggelam. Saya akan memberikan langkah-langkah untuk membuat hidrometer sederhana ini. Perhatikan ya!

Sumber referensi: Scripps Institution of Oceanography.  

Alat dan bahan yang dibutuhkan:
  • sedotan panjang
  • tanah liat (malam)
  • pasir secukupnya
  • spidol
  • air secukupnya
  • garam secukupnya
  • bejana atau wadah

Langkah Pembuatan:
  1. Tandai dengan spidol pada sedotan kira-kira 2/3 bagiannya atau sekitar 15-20 cm dari ujung bawah sedotan.
  2. Pada bagian ujung bawah masukkan tanah liat untuk menutup sedotan tersebut.
  3. Celupkan hidrometer ke dalam air kemudian tambahkan pasir sedikit demi sedikit hingga tanda pada sedotan tadi sejajar dengan permukaan air.
  4. Setelah itu coba tambahkan garam pada air atau panaskan air, kemudian lihat apa yang akan terjadi pada posisi hidrometer semula.

Penjelasan Fenomena
Mengapa bisa begitu? Hal ini terjadi karena pada hidrometer, semakin dalam panjang hidrometer yang tenggelam maka massa jenis zat cair yang diukur yaitu lebih kecil dan semakin dangkal panjang hidrometer yang tenggelam maka massa jenis zat cair yang diukur lebih besar. Hal ini karena adanya pengaruh gaya apung yang dikerjakan zat cair terhadap hidrometer. Pada zat cair dengan massa jenis lebih kecil, gaya apung yang dikerjakannya kecil pula sehingga panjang hidrometer yang tercelup lebih besar. Dan pada zat cair dengan massa jenis lebih besar, gaya apung yang dikerjakannya besar sehingga panjang hidrometer yang tercelup lebih kecil (dangkal).




10. KOMPOR ALUMUNIUM

 


Matahari adalah sumber energi terbesar dan utama bagi kehidupan kita, kita dapat memanfaatkan energi matahari secara cuma-cuma dan dengan teknologi yang sederhana. Oleh itu penggunaan energi matahari dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang bisa kita manfaatkan sebagai sumber energi untuk memasak sehari-hari disaat harga minyak tanah, dan gas yang terus naik.

Nah alasan di atas yang melatarbelakangi postingan ekseperimen Fisika kali ini yaitu tentang Kompor Alumunium. Kompor jenis ini banyak digunakan karena memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah temperatur yang dihasilkan tidak sepanas kompor biasanya sehingga cukup aman, bentuknya yang flat juga aman bagi mata kita, mudah diproduksi dengan teknologi sederhana dan biaya yang murah, serta mudah dibawa dan disimpan. Baiklah ayo kita mulai membuatnya.

Alat dan bahan yang harus disediakan diantaranya:
  1. Karton tebal, ukuran 0,9 x 1,2 meter.
  2. Alumunium foil, ukuran 0,3 x 3 meter.
  3. Lem.
  4. Gunting atau cutter.
  5. Pensil dan penggaris.
Langkah-langkah pembuatan:
  • Bentuk kertas karton menjadi pola seperti di bawah ini
  • Pastikan bahwa pola yang anda bentuk seperti pada gambar diatas, setelah pola terbentuk kemudian lapisi dengan aluminium foil dengan lem yang sudah dipersiapkan, dan jangan lupa buat dua lubang pengaitnya seperti di gambar pola sebagai tempat pengait untuk bagian kolektor sinar matahari. Setelah dipastikan alumunium foil yang disatukan dengan kertas karton telah benar-benar menempel dengan baik kemudian rangkai kompor seperti gambar di bawah ini.
  • Setelah kompor terangkai dengan sempurna langkah selanjutnya adalah mempersiapkan wadah untuk memasak makanan, pastikan panci yang kita jadikan sebagai tempat memasak berwarna hitam, karena warna hitam dapat menyerap panas dengan baik. Kemudian untuk mengoptimalkan panas yang terserap dan menghindari panas terbuang, dalam proses memasak sebaiknya kita gunakan plastik untuk membungkus panci tersebut. Dr. Steven Jones dari Brigham Young University mengatakan bahwa "agar lebih optimal dalam memasak akan lebih baik jika dibuatkan tatakan untuk panci yang akan kita letakkan di dalam kompor". Tatakan dibuat dengan ketinggian 6 cm seperti pada gambar dibawah, dengan maksud untuk mengoptimalkan cahaya matahari yang dipantulkan baik dari atas, samping maupun dari bawah panci.
Sumber : aingrieut

Catatan dari saya:
Agar menanak nasi lebih optimal harus dilakukan pada kisaran pukul 09.00-14.00 ketika sinar matahari muncul sepenuhnya. Beberapa kekurangan kompor matahari antara lain, tak bisa diaplikasikan sewaktu-waktu, misal pada musim hujan atau malam hari, kompor tenaga surya juga tidak dapat digunakan menggoreng makanan.
11.  LOGAM YG HANCUR HANYA DENGAN GELAS

Logam yang hancur?? apa anehnya, logam hancur kan udah biasa tapi bagaimana jika logam tersebut hancur hanya dengan direndam dalam segelas air. Pada percobaan kali ini kita akan membuktikannya Ga percaya, yah itulah fisika suka membuat penasaran. Langsung saja let's do it!!

Alat dan bahan yang diperlukan:
  1. Gelas
  2. Air
  3. Uang Logam (uang seratusan tapi yang dulu bukan yang sekarang)
  4. Kertas Perak (kertas bekas bungkus rokok)

Langkah-langkah:
  1. Letakkan uang logam di atas kertas perak.
  2. Kemudian masukkan ke dalam gelas yang berisi air.
  3. Biarkan gelas itu selama sehari.

Apa yang terjadi?
Ternyata sesudah itu air tampak menjadi keruh dan di tempat yang ada uang, kertas perak berlubang-lubang. Kehancuran ini disebut korosi . Hal ini sering terjadi di tempat dua logam yang berlainan disambungkan secara konduktif. Selain itu, dalam proses ini dihasilkan pula arus listrik, namun kecil sekali.
12. PERAHU BERTENAGA SABUN 
Sabun, tak ada hal yang aneh kan? benda tersebut biasanya kalian gunakan untuk mandi dan keperluan rumah tangga lainnya tapi pernahkan kalian mencoba menggunakan sabun sebagai tenaga untuk menggerakkan perahu?! Untuk itu marilah kita membuatnya, perhatikan ya!

Alat dan bahan yang diperlukan:
  1. karton yang agak tebal
  2. gunting
  3. ember/baskom penuh air
  4. detergen

Langkah-langkah pembuatan:
  • Buatlah rangka perahu dari karton seperti pada gambar kira-kira 7 cm x 3 cm (ukuran dapat disesuaikan). Ini gambarnya:
  • Letakkan perahu perlahan ke dalam ember yang telah diisi air.
  • Masukkan detergen sedikit demi sedikit di bagain belakang perahu. Dan lihat apakah yang akan terjadi.
  • Ternyata perahu akan melaju, mengapa ya? Ini disebabkan karena adanya pengaruh tegangan permukaan. Seperti yang kita tahu, karena adanya gaya kohesi antar molekul air khususnya di bagian permukaan membuat sebuah lapisan tipis dan fleskibel yang disebut tegangan permukaan. Dengan menambah detergen ternyata akan memecah lapisan air dan membuat perahu melaju.
Catatan:
Setelah melakukan satu kali percobaan, bersihkan kembali embernya kemudian gunakan air yang baru jika ingin melakukan percobaannya lagi.


13. MEMBUAT PERISKOP

Untuk membuat periskop, kamu hanya membutuhkan dua cermin dan sesuatu yang menahan kedua cermin tersebut. Kemudian kamu bisa melihat sekeliling kamu yang melewati perintang, memata-matai di atas dinding, dan mempelajari hewan tanpa mengganggunya. Periskop digunakan kapal selam untuk melihat keadaan di atas air; tetapi dengan bahan yang khusus dan beberapa usaha kamu bisa membuat sebuah periskop untuk melihat ke dalam air. Tambahkan lensa ke periskop kamu dengan gabungan yang tepat dapat memanfaatkan pengalaman penglihatan. Pastikan untuk membaca kegiatan ini seluruhnya sebelum kamu mulai (seperti halnya jika kamu melakukan semua aktifitas). Ada beberapa variasi rancangan, dan salah satu pilihan kamu akan menentukan cara kamu membuatnya dan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Alat dan Bahan:
  • Selembar kaca plexy atau kayu lapis (ada di toko) kemudian cat semprot hitam logam dengan ukuran 60 x 90 x 0,3 cm kubik
  • Silikon aquarium atau perekat
  • Meteran kayu
  • 2 cermin kecil 2 lensa cembung (dari sepasang kaca mata tua atau ada di toko alat-alat labor)
  • Epoxy (jika menggunakan lensa)
 Alat dan Bahan untuk Membuat Periskop Kaca Plexy:
  • Pemotong kaca (agar kamu dapat mematahkan kaca dengan rapi)
  • Lem plastik
  • Isolasi pipa 
  • Gunting
Alat dan Bahan untuk Membuat Periskop Kayu Lapis:
  • Gergaji kayu
  • Cat tahan air 
  • Paku dan palu 
  • Kaca plexy untuk tutup
Untuk cermin, kamu dapat menggunakan cermin genggam. Potong tiap-tiap pegangan dekat cermin, biarkan cermin hanya menempel pada plastik bingkainya.

Langkah Pembuatan:
1. Cara membuat badan periskop dari kaca atau kayu lapis:
  • Rancang dan buat ruang panjang dengan empat sisi dan bagian ujung yang berlawanan terbuka, seperti yang terlihat. Ukuran sisi dindingnya terseah kamu, ukuran yang bagus mulai dari 70 x 4 cm. Alat tersebut akan beroperasi paling baik jika kamu mencat hitam dinding dalamnya sebelum memasang kaca.
  • Jika menggunakan kaca plexy, potong dinding periskop dan gabungkan dengan lem plastik. Biarkan lem kering.
  • Jika menggunakan kayu lapis, gunakan gergaji kayu untuk memotong dinding.
  • Jika kamu bermaksud menggunakan periskop kamu dalam air, gabungkan semua tepi dengan perekat. Kamu bisa mencat kayu lapis dengan cat pelindung yang tahan air setelah melakukan perekatan.
  • Dalam beberapa kasus, mungkin berguna untuk menguatkan periskop kamu dengan potongan isolasi tipis (untuk kaca plexy) atau paku penutup kecil (untuk kayu lapis).
2. Baringkan periskop kamu mendatar di atas meja dan posisikan cermin sejajar satu dengan lainnya, pada bagian yang terbuka, dengan permukaan pantulan saling berhadapan. Atur cermin sehingga ketika kamu melihat ke dalam satu bagian yang terbuka (lobang mata), kamu bisa melihat objek yang jauh melalui bagian terbuka lainnya (penampakan). Ketika cermin diluruskan ke atas dengan tepat (kalibrasi), lem bagian sampingnya denga perekat. Kamu bisa memperlebar area penglihatan dalam periskop kamu dengan menambahkan lensa cembung yang rendah di samping tiap cermin, posisikan sejajar satu dengan yang lainnya dan ke ujung periskop. Gunakan epoxy dengan membubuhkan pada lensa. Sesuatu akan terlihat lebih kecil daripada sebenarnya, tetapi kamu akan mampu untuk melihat lebih banyak.

3. Ketika periskop kamu kering, coba melihat melaluinya. Lihat ke dinding, di bawah meja, seputar sudut, dan di bawah sebuah lobang.

Cara Membuat Periskop Bawah Air 
Jika kamu telah membuat periskop dengan dinding yang tahan air, kamu dapat mengeluarkan cermin dekat lobang mata sehingga kamu dapat melihat lurus ke bawah ke dalam periskop. Masukkan kembali cermin dengan memiringkannya. Bukaan yang tersisa hanya untuk lobang mata dan panampakan, tempat cahaya masuk dan keluar. Tutup bagian yang terbuka dengan sepotong kaca yang lebih besar sedikit, dan lem kaca di tempat tersebut dengan perakat. Biarkan potongan tersebut kering semalaman, dan periksa bila ada yang bocor. Jika kamu menggunakan lem yang bagus, kamu dapat memasukkan ujung yang rendah ke dalam kolam dan mulai menggunakan alat periskop untuk mempelajari ekologi bawah air. 


 

Sumber: Riset Unggulan Remaja






14.MEMBUATTEROPONGGERHANA MATAHARI
Melihat langsung ke matahari sangat berbahaya, kerusakan retina terjadi dalam beberapa detik. Selama gerhana matahari (bulan menghalangi matahari) kita sangat tergoda untuk melihat langsung fenomena ini, namun biasanya mengakibatkan kerusakan mata jika dilihat dengan mata telanjang. Tapi, fenomena gerhana ini dapat dengan aman dilihat dengan melihat proyeksi gambar matahari. Bagaimana caranya, mari kita buat sebuah percobaan berikut ini. Alat yang akan kita buat berikut ini disebut teropong gerhana. Walaupun alat ini digunakan saat gerhana matahari berlangsung yang fenomenanya jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya jika kita membuat alat ini.

Alat dan Bahan:
  • Kotak sereal
  • Alumunium foil
  • Paku kecil
  • Lem
 Langkah Pembuatan:
 1. Sediakan sebuah kotak sereal (kotak apapun boleh)
2. Jika bagian bawah kotak tidak putih, lem selembar kertas putih ke bawah. Hal ini membuat lebih mudah untuk melihat gambar yang diproyeksikan.
3. Potong ujung dari bagian atas kotak seperti yang ditunjukkan. Kita buat dua lubang, satu untuk alumunium foil yang lain untuk melihat.
4. Pasang alumunium foil di salah satu lubang.
5. Dengan paku kecil (~ diameter 3mm) lubangi alumunium foil. (Ukuran lubang tidak begitu penting, kamu dapat melakukan percobaan dengan ukuran yang berbeda). 
6. Pegang teropong gerhana dengan matahari bersinar pada lubang. Matahari akan berada di belakang kamu. Ingat jangan melihat langsung ke matahari!
7. Ketika melihat lubang tersebut, geser kotak sampai gambar matahari muncul di bagian bawah. Kamu sekarang aman melihat gambar matahari. Ini adalah cara yang aman untuk melihat gerhana. 
8. Dengan menggunakan alat ini, gerhana matahari akan terlihat seperti ini.



15. MEMANASKAN AIR DALAM GELAS PLASTIK

Memanaskan air dalama gelas plastik!? Bukannya akan meleleh tuh gelas plastik, tetapi ternyata nggak meleleh. Kenapa ya? Nah hal ini dapat dijelaskan secara fisika, mari kita lakukan sebuah percobaan sederhana berikut.

Alat dan bahan :
  • Air mineral
  • Gelas plastik
  • Korek api
Langkah percobaan :
  1. Dengan alat dan bahan yang tersedia, kita panaskan air (terserah bagaimana caranya).
  2. Tetapi selama pemanasan, air tidak boleh dipindahkan dari gelas plastik tsb.
Konsep fisika :

Pada saat kita memanaskan langsung gelas berisi air mineral (seperti memasak dengan panci). Kalor mengalir dari sumber panas melintasi permukaan gelas dan diteruskan ke air. Namun, bukannya gelas meleleh karena panas yang ditimbulkan, justru air yang malah menjadi panas. Lalu kenapa hal ini terjadi? Dalam kasus gelas plastik kosong, panas yang diberikan akan langsung melelehkanya jika suhunya melebihi ambang tiitk leleh plastik. Namun ketika dalam gelas diisi air, kalor yang seharusnya melelehkan plastik dihantarkan ke air. Secara skematis, alur penghantaran panas dapat dilihat pada gambar.

Kalor dihantarkan oleh permukaan gelas ke air, dan kalor ini dimanfaatkan untuk memanaskan air. Karena kalor jenis air tinggi, waktu yang dibutuhkan untuk memanskan sampai suhu yang mampu melelehkan plastik cukup lama, akibatnya gelas plastik lebih tahan lama tanpa meleleh.



16. MEMASUKAN TELUR DALAM BOTOL


Percobaan fisika sederhana ini pernah saya lihat di kampus ketika jurusan mengadakan pameran alat-alat fisika sederhana. Berikut akan saya coba jelaskan kepada sahabat tentang proses pembuatannya.

Alat dan bahan:
  • Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui sebutir telur.
  • Sebutir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
  • Beberapa lembar kertas
  • Korek api
  • Beberapa butir dry ice (biang es)
Langkah-langkah percobaan :
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.

Memasukkan telur ke dalam botol
  • Siapkan botol dan telur yang akan digunakan
  • Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol
  • Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
  • lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar.
  • Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
Mengeluarkan telur dari dalam botol
  • Masukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
  • Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
  • Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Konsep Fisika :
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.

Memasukkan telur ke dalam botol
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.

Mengeluarkan telur dari dalam botol
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.

Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.



17 . MENGHITUNG DIAMETER MATAHARI

Jika kita mengetahui jarak ke matahari kita dapat membuat beberapa peralatan sederhana yang akan memungkinkan kita untuk menghitung ukuran matahari. Jarak rata-rata matahari ~ 149, 595, 390 km. (~ 150, 000, 000 km)

Alat dan Bahan: 
  • Paku kecil
  • Alumunium foil
  • Karton
  • Gunting
  • Selotip
  • Penggaris kayu 1 meter
Langkah Pembuatan:
1. Lubangi alumunium foil (ukuran ~ 2 cm x 2 cm) dengan paku kecil.
2. Sediakan sebuah karton  (ukuran ~ 8 cm X 15 cm) seperti yang ditunjukkan. Kemudian lubangi bagian atas dari kartu dan potongan aluminium foil dengan paku.
3. Sediakan sepotong kecil karton (ukuran ~ 6 cm x 15 cm) seperti yang ditunjukkan. Kemudian lem sepotong kecil kertas grafik ke kartu.

4. Pasangkan kartu grafik untuk salah satu ujung penggaris kayu seperti yang ditunjukkan.

5. Pasangkan kartu yang ada alumunium foil ke ujung lain dari penggaris kayu.
6. Luruskan penggaris kayu sehingga matahari bersinar melalui lubang paku ke kertas grafik.
7. Hati-hati menghitung jumlah baris yang mencakup gambar pada kertas grafik. Kemudian gunakan prinsip berikut untuk menghitung diameter matahari.
 
Keterangan: 
A = diameter gambar matahari (hasil diperoleh berdasarkan percobaan)
B = penggaris kayu (1 meter atau 1000 mm)
D = jarak ke matahari (150.000.000 km)
F = diameter matahari (tidak diketahui)

Peralatan anda telah menciptakan dua segitiga sama kaki yang sama. Segitiga sama kaki ABC mirip dengan segitiga FED. Ini berarti sudutnya adalah sama.
Sudut BC = Sudut ED
Sudut AB = Sudut EF = Sudut AC= Sudut DF
Juga rasio: A / B = F / D


http://www.budakfisika.net/2008/11/eksperimen-fisika.html

1 komentar: